Arsip Blog

3 hal yang perlu diwaspadai


TIGA HAL YANG HARUS DIWASPADAI

Diriwayatkan dari Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam bahwa beliau pernah
bersabda :

“Barangsiapa di pagi hari mengeluhkan kesulitan hidupnya (kepada orang
lain), berarti seakan-akan dia mengeluhkan Rabb-nya.

Barangsiapa di pagi hari bersedih karena urusan duniawi-nya, berarti sungguh
di pagi itu dia tidak puas dengan ketetapan Allah.

Barangsiapa menghormati seseorang karena kekayaannya, sungguh telah
lenyaplah duapertiga agamnya”.

Melakukan syikayah (pengaduan) atas nasib buruk yang dialami seseorang
kepada orang lain termasuk pertanda tidak ridha atas bagian yang telah
diberikan Allah. Kita tidak boleh melakukan syikayah, kecuali kepada Allah,
sebab syikayah kepada Allah termasuk bentuk do’a.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam riwayat dari Abdullah bin Mas’ud
Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Maukah aku ajarkan kepada kalian beberapa kalimat yang diucapkan oleh nabi
Musa ketika menyeberangi laut bersama Bani Israil?” Kami (para
shahabat) menjawab: “Tentu saja mau, ya Rasulullah. “Beliau bersabda:
“Bacalah: Alloohumma lakal hamdu wa ilaikal musytakaa, wa antal musta’aan,
wa laa haula wa laa quwwata illa billaahil ‘Aliyyil ‘azhiim.'”(Ya Allah,
segala puji hanya bagi-Mu, hanya kepada-Mulah kami mengadu. Tiada daya
(untuk menjauhi maksiat) dan tiada kekuatan (untuk taat), kecuali dengan
pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.)

Al-A’masy juga berkata: “Aku pernah bermipi didatangi seseorang. Dia
berkata: “Wahai Sulaiman, tambahkanlah pada do’a tersebut kalimat ini:
Dan kami memohon pertolongan kepada-Mu atas segala kesulitan yang ada pada
kami dan kami memohon kepada-Mu untu diberi kebaikan dalam segala urusan
kami.”

Oleh yang dipagi hari bersedih karena urusan duniawi dikatakan telah
membenci Rabb-nya, sebab hal itu mencerminkan bahwa dia tidak ridha dengan
qadha’ Allah, tidak bersabar atas cobaan-Nya, dan tidak beriman dengan
qadar-Nya, padahal semua yang terjadi di dunia ini adalah atas qadha’ dan
qadhar Allah.

Seseorang dilarang memuliakan orang lain karena hartanya, sebab menurut
syariat, seseorang hanya boleh memuliakan orang lain karena keshalihan dan
keilmuannya. Orang yang memuliakan harta di atas segala-galanya berarti
telah menghinakan ilmu dan keshalihan.

Syekh ‘Abdul Qadir Jailani qoddasallohu sirrohu (semoga Allah mensucikan
rahasianya) dalam pesannya telah mengatakan; “Setiap mukmin tidak boleh
lepas dari tiga hal berikut :

Melaksanakan perintah Allah;
Menjauhi larangan Allah;
Menerima qadha’ dan qodar.

—————————————————————————-
—————————
Sumber : Terjemahan Kitab Nashailul Ibad – Menjadi Santun dan Bijak